Misal: pada Kongres Pemuda II (28 Okt 1928) yang menghasilkan Deklarasi Sumpah Pemuda sesungguhnya terdapat kontribusi anak2 muda dari berbagai bangsa di Nusantara, termasuk etnis Tionghoa dan etnis Arab.
Nah untuk kepentingan kelompok tertentu, bisa saja sejarah tersebut diubah narasinya, bahwa yang berperan di Sumpah Pemuda ya kelompok mereka saja.
Atau contoh lain, soal Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura yang bernama asli Thomas Matulessy. Kemudian ada salah satu pemuka agama yang menyebarkan narasi yang keliru bahwa Pattimura sebenarnya bernama Ahmad Lussy, ia beragama Islam dan namanya diganti karena ada upaya kristenisasi di Ambon.
Celaka gak?
Keluarga, keturunan dan ahli warisnya jadi “keblinger,” mereka tentu kecewa dan marah.
Yang berbahaya, para pengikut/umat dari pemuka agama tersebut tentu akan langsung percaya karena yang bicara adalah “pimpinan/guru” mereka.
Saya bisa membayangkan, di masa depan, anak2 muda bangsa ini akan dihadapkan pada persoalan hoax dan disinformasi, termasuk sejarah yang sengaja dibelokan, dan jika anak2 ini tidak memiliki skill/fondasi/benteng pengetahuan yang cukup, akan tersesat di jalan yang salah.
Disinilah, pentingnya gerakan kita, melalui GNLD ini kita harus segera, bukan hanya membangun sistem, tetapi membangun ekosistem yang kokoh untuk masa depan, dimana para dokteranak mitra menjadi garda terdepan di masing-masing bidang dan wilayah2nya.
Salah satu upayanya adalah dengan segera melakukan blockchainisasi terhadap semua hoax yang kita rilis setiap harinya, karena yang pertama akan dianggap paling benar, maka kita harus menjadi yang pertama melakukannya.
Demikian, semoga kita semua selalu diberikan semangat untuk terus berjuang dan berkolaborasi untuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Salam.
Nah, setelah omjay buka aplikasinya, kami sebagai guru tidak terlalu resah, sebab hal ini bukan hal baru bagi siswa atau peserta didik. Dengan adanya kecanggihan teknologi, semua bisa dilakukan. Tinggal pendidikan karakternya yang harus dikuatkan agar siswa punya karakter kuat yang mampu membedakan mana yang seharusnya dilakukan oleh peserta didik.
Recent Comments